Halaman xxviii

Jumlah ayat yang ada di dua surah ini adalah 11 sesuai dengan jumlah ikatan benda sihir tersebut, maka setiap kali Nabi saw membaca satu ayat, maka satu buhulannya terlepas. Setelah lepas semua ikatan, Nabi saw berdiri dan berjalan seperti orang yang baru lepas dari belenggu. Nabi memerintahkan untuk berlindung pada Allah SWT dengan dua surah ini. Ketika Lubaid datang menemui Nabi saw, Beliau tidak menyebut peristiwa ini padanya dan juga tidak terlihat pada wajahnya sesuatu yang mencurigakan.
Oleh karena saya mengetahui bahwa ilmu itu terbagi pada banyak bagian, di antaranya ada yang bermanfaat untuk dunia namun tidak bermanfaat untuk agama, dan di antaranya ada juga yang bermanfaat untuk keduanya, sedangkan ilmu takwil mimpi termasuk ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan agama, maka aku beristikharah pada Allah SWT menulis berbagai hal yang berhubungan dengan ilmu takwil mimpi dengan memakai cara yang ringkas. Dalam menulis ini, saya meminta pertolongan Allah SWT agar dapat menyempurnakannya sesuai dengan keridhaanNya dan berlindung dari segala musibah dan fitnahnya. Allahlah sumber taufiq, dan cukuplah Ia sebagai Pelindung kita.
2. Agar Mendapat Mimpi dan Takwil yang Benar
Untuk menjadi seorang ahli takwil yang mempunyai hasil takwil yang benar, seseorang hendaknya memenuhi beberapa adab berikut, yaitu:
a. Selalu bersikap jujur.
Biasakanlah bersikap jujur karena Nabi saw telah bersabda, "Mimpi kamu yang paling benar adalah mimpi yang paling benar (lurus) ucapannya." (Hadith diriwayatkan oleh. Muslim dan Ahmad)
b. Selalu menjaga amalan fitrah.
Menjaga fitrah adalah seperti bersunat, menajamkan pisau sembelihan, memotong bulu ketiak, memotong kuku yang sudah panjang, dan memotong kumis, sesuai dengan hadits, "Lima hal yang termasuk dalam amalan fitrah adalah bersunat, menajamkan pisau sembelihan, memotong bulu ketiak, memotong kuku yang sudah panjang, dan memotong kumis (Hadith diriwayatkan oleh. al-Bukhari)
Pernah juga diriwayatkan bahwa setiap hari Nabi saw bertanya pada para sahabatnya, "Apakah ada di antara kamu melihat mimpi pada malam tadi?" Kemudian mereka menyampaikan mimpi-mimpi mereka pada Beliau, dan Beliau mentakwilkan mimpi mereka. Namun beberapa hari setelah itu tidak satu pun dari mereka yang menceritakan mimpi mereka setiap kali ditanya Nabi saw. Lalu Nabi saw berkata pada mereka, "Bagaimana mungkin kalian akan bermimpi sedangkan kuku-kuku tangan kalian sudah memanjang."
Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw ditanyai para sahabat, "Wahai Rasulullah saw, Jibril sudah lama tidak datang kepadamu," Beliau menjawab, "Mengapa demikian!? Karena semua kalian yang terdapat di sekeliling saya tidak menggosok gigi, tidak memotong kuku, tidak memotong kumis, dan tidak membersihkan cincin pada tangan." (Hadith diriwayatkan oleh. Ahmad)
c. Tidur dalam keadaan suci.
Hendaklah Anda tidur dalam keadaan wudhu', karena diriwayatkan dari Abu Dzar ra bahwa ia berkata: Khalilku saw telah berwasiat padaku dengan tiga perkara dimana aku tidak akan meninggalkannya sampai mati, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, dua rakaat shalat sunah fajar, dan agar aku tidak tidur kecuali dalam keadaan suci."
d. Tidur miring kekanan.
Hal ini karena Nabi saw menyukai arah kanan dalam segala hal. Diriwayatkan bahwa Beliau tidur dengan miring ke kanan dan meletakkan tangan kanannya di atas pipi kanannya, lalu berdoa, "Ya Allah, hindarkanlah aku pada hari Engkau kumpulkan para hamba-Mu." 

xxviii.