Halaman 126

Meminum khamar yang bercampur air; sebagian ahli takwil mengartikan dengan harta yang sebagiannya halal dan bagian yang lain adalah harta haram; sedangkan sebagian ahli takwil lainnya mengartikan dengan mengambil harta dari seorang wanita yang akan mendatangkan fitnah.
Mabuk tanpa meminum sesuatu minuman yang memabukkan berarti duka cita, ketakutan, dan perkara yang menakutkan sebagaimana firman Allah SWT, "... dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk ...." (QS. al-Hajj: 2)
Mabuk karena meminum minuman yang memabukkan berarti harta, kegembiraan karena mendapat nikmat, dan orang yang bermimpi ini akan mendapat kekuasaan. Mabuk karena minuman juga berarti rasa aman dari ketakutan karena mabuk tidak terlepas dari sesuatu. Siapa yang bermimpi mabuk dan mengoyak pakaiannya berarti ia jika telah diberi kelapangan dunia menjadi gembira dan ia tidak sanggup memikul nikmat itu. Siapa yang bermimpi minum khamar dan mabuk berarti akan mendapatkan harta yang haram dan penguasa juga akan men­dapatkan bagian harta itu seberapa mabuknya ia. Mabuk juga berarti keburukan seorang laki-laki dan perempuan, karena mabuk menunjukkan ke­adaan dimana seseorang menjadi hilang akalnya dan menjadi bodoh.
Seorang laki-laki bermimpi menjadi penguasa. Pekerjaannya dilaksanakan bersama sekelompok orang. Ketika ia mau pergi, ia melihat kaum itu semuanya dalam keadaan mabuk tanpa terkecuali, dan mereka semua berdiri dalam keadaan mabuk. Laki-laki itu menceritakan mimpinya pada Ibnu Sirin. Jawab Ibnu Sirin, "Mereka akan mendapat kekayaan dari engkau tetapi mereka tidak mempedulikan seruanmu dan tidak mematuhimu."
Bermimpi melihat khamar dalam tempayan air berarti akan mendapatkan simpanan harta. Gelembung air yang di dalamnya ada air dan berada di rumahnya dan kasih sayang berarti seorang perempuan kaya yang akan berduka cita.
Sebuah bejana berisi air melambangkan seorang laki-laki yang banyak harta dan menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT. Gelembung yang di dalamnya ada cuka melambangkan seorang laki-laki yang menahan diri; jika berbuih melambangkan pemilik harta yang sempurna; jika gelembungnya berpisah berisi air asam melambangkan seorang laki-laki yang sakit.
Seorang laki-laki mendatangi Ibu Sirin dan berkata, "Aku bermimpi tempayan air di rumahku pecah." Ibnu Sirin menjawab, "Jika benar apa yang engkau katakan berarti engkau akan menceraikan istrimu." Saringan melam­bangkan laki-laki yang jujur dan berkata benar. Botol melambangkan pelayan yang sering mengambil harta tuannya. Ceret melambangkan pe­layan, sebagaimana firman Allah SWT, "Mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, ceret, dan slold...." (QS. al-Waqi'ah: 17-18) Siapa yang bermimpi minum dari ceret akan mendapat anak dari istrinya. Siapa yang bermimpi melihat beberapa ceret berarti akan menjadi pelayan makanan suatu kaum.
Diriwayatkan seorang laki-laki mendatangi Ibnu Sirin dan berkata, "Aku bermimpi seolah-olah aku minum dari teko yang memiliki dua lubang, yang satunya tawar dan yang satunya lagi asin." Ibu Sirin berkata, "Bertakwalah kepada Allah SWT, engkau akan berselisih dengan saudara perempuan istrimu."
Gelas melambangkan wanita.
Bermimpi seolah-olah minum dari sebuah gelas atau gelas kaca menunjukkan janin dalam perut istrinya; jika ia melihat gelasnya pecah dan hanya tinggal air berarti istrinya akan meninggal dan janinnya akan hidup. Diriwayatkan seorang laki-laki datang kepada Ibnu Sirin dan berkata, "Aku bermimpi seolah-olah aku me­minum air, lalu aku membawa segelas air dan meletakkannya di telapak tanganku. Lalu gelasnya pecah dan yang tinggal di telapak tanganku hanya airnya saja." Ibnu Sirin bertanya, "Apakah engkau punya istri?" Ia menjawab, "Ya." Ibnu Sirin bertanya, "Apakah ia sedang hamil?" Laki-laki itu menjawab, "Ya." Ibnu Sirin berkata, "Istrimu akan meninggal setelah melahirkan dan anakmu akan selamat." Lalu terjadilah seperti yang dikatakan Ibnu Sirin.