Halaman 124

Bermimpi mengetuk pintu rumah pemim­pin dengan alat musik seperti suling, mandolin, dan simbel [Simbel adalah alat musik dari besi berupa dua piring yang dipukulkan antara satu dengan lainnya] berarti akan mendapatkan kekuasaan, jika dia orang yang pandai; jika tidak berarti ia akan melakukan negosiasi.
Bermimpi diberi suling oleh penguasa ber­arti akan mendapatkan kekuasaan jika dia adalah ahlinya, jika tidak, berarti akan mendapat kelapangan. Bermimpi meniup suling dan meletakkan ujung jari pada lubangnya berarti akan mempelajari Al-Qur'an, maknanya, dan akan membacanya dengan baik. Orang sakit yang bermimpi meniup suling berarti ia akan meningal.
Simbel yang dibuat dari kuningan berarti akan mendapatkan kesenangan dunia. Memukulnya berarti akan mendapatkan kemegahan dunia.
Suara genderang melambangkan suara kebatilan. Suara genderang dengan teriakan, suling dan tari-tarian berarti musibah. Suara genderang juga melambangkan seorang laki-laki yang berbuat kebatilan dan ia bangga dengan sifatnya. Genderang melambangkan seorang laki-laki dengan dua pukulan. Siapa yang bermimpi memindahkan genderang ia akan menjadi pemukul gendang.
Genderang dengan dua sisi juga berarti perempuan yang memiliki aib yang tidak disukai untuk diungkapkannya karena aurat dan hal yang memalukan; jika wanita itu diperiksa akan didapati kekejian padanya, karena meninggikan suara bagi wanita adalah perbuatan yang keji. Demikianlah keadaan wanita tersebut. Gende­rang bagi wanita adalah perdagangan yang batil dan memberikan manfaatyang sedikit dan banyak keburukannya.
Memukul gendang berarti duka cita, kesedihan, musibah, dan kemasyhuran bagi orang yang bermimpi; jika dipegang oleh seorang budak perempuan berarti ia akan mendapatkan kebaikan yang dikenal menurut caranya dan kedudukannya, yaitu memukul kebatilan yang terkenal; jika dipegang oleh seorang wanita ber­arti sesuatu yang akan dikenal selama setahun itu; jika dipegang oleh seorang laki-laki berarti kemasyhuran.
Biduan dan penyanyi dalam pesta perkawinan menunjukkan penghuni rumah itu akan mendapat musibah. Nyanyian yang baik me­nunjukkan perdagangan yang akan mendatangkan untung; jika nyanyiannya buruk berarti kerugian dalam perdagangan. Penyanyi melambangkan orang alim, hakim atau orang terkenal. Nyanyian di pasar bagi orang kaya berarti aibnya akan terbuka dan ia akan jatuh kepada hal-hal yang buruk. Orang fakir yang bermimpi ini berarti akan menjadi gila.
Siapa yang bermimpi melihat tempat untuk menyanyi berarti akan melakukan perbuatan dusta dan akan memisahkan orang yang saling menyayangi, melakukan tipu daya dan perbuatan dengki dan dusta, karena siapa yang pertama menyanyi akan dinaungi oleh iblis yang dilaknat Allah SWT. Nyanyian juga berarti perbuatan tipu daya dan percekcokan, karena nyanyian akan mengalami perubahan irama
Siapa yang bermimpi menyanyikan syair qasidah [Qashidah di sini berarti syair Arab yang terdiri dari tujuh bait lebih.] dengan irama yang bagus dan suara tinggi berarti kebaikan bagi orang yang menya­nyi. Siapa yang bermimpi menyanyikan lagu yang buruk menunjukkan kekalahan dan kemiskinan.
Bernyanyi di atas lumpur atau pasir berarti kebaikan, khususnya bagi orang yang menjual alat-alat musik. Bernyanyi di kamar mandi berarti pembicaraan yang penting. Menurut sebagian ahli takwil, nyanyian pada dasarnya (kaidah umum ilmu takwil) melambangkan teriakan dan perbantahan.
Menari berarti kesusahan dan bencana yang merusuhkan. Orang sakit yang bermimpi ini berarti akan menderita penyakit lebih lama. Orang fakir yang bermimpi ini berarti datangnya kekayaan yang tidak bertahan lama. Wanita yang bermimpi ini berarti akan mendapatkan aib. Budak atau pembantu jika bermimpi ini berarti ia akan mendapat pukulan. Orang yang di penjara jika bermimpi ini berarti ia akan bebas dari hukumannya di penjara. Anak kecil yang ber-