Halaman 35

Sebagian ahli takwil mimpi menyatakan bahwa siapa yang bermimpi berbuka puasa, maka cara beragamanya telah benar. Namun sebagian lagi manafsirkan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut akan melakukan perjalanan di bawah ridha Allah SWT, sebagaimana firman-Nya, "[Yaitu] dalam beberapa had yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan [lalu ia berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa] sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain ...." (QS. al-Baqarah: 184)
Dan ada juga yang menakwilkan bahwa siapa yang bermimpi membatalkan puasa di bulan Ramadhan dengan sengaja, maka ia akan membunuh seorang lelaki dengan sengaja. Demikian pula sebaliknya, mimpi membunuh seseorang dengan sengaja manandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut membatalkan puasanya dengan sengaja.
Barangsiapa bermimpi melakukan puasa selama dua bulan karena kafarah (beban atau sangsi karena bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadhan) berarti ia akan bertobat dari dosa-dosanya saat itu. Siapa bermimpi membayarkan puasanya sesudah bulan Ramadhan, maka ia akan jatuh sakit. Sedangkan mimpi melakukan puasa sunnah menandakan bahwa si pemilik mimpi tidak akan sakit pada tahun itu. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda, "Berpuasalah, niscaya kalian akan sembuh!" (HR: Thabrani)
Jika seseorang bermimpi berpuasa sepanjang masa, maka ia akan selalu menjauhi ma'siat. Sedangkan mimpi berpuasa bukan karena Alah SWT tetapi karena riya' dan nama baik menandakan bahwa orang yang melihat mimpi ini tidak akan mendapatkan apa yang ia cari. 
Jika seseorang yang sudah terbiasa berpuasa sepanjang tahun bermimpi membatalkan puasanya berarti ia akan memfitnah seseorang atau ia akan ditimpa sakit keras. Adapun jika seseorang bermimpi melakukan puasa, tetapi ia tidak tahu apakah puasa yang dia lakukan itu puasa wajib atau sunnah, maka itu menandakan bahwa ia memiliki nadzar yang harus di-tepati. Allah SWT berfirman, "...,'' Sesungguhnya aku lelah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini." (QS. Maryam: 26)
Dan bisa jadi mimpi ini menandakan bahwa orang tersebut akan diam, karena pada dasarnya puasa itu adalah diam. Dan barangsiapa bermimpi berada di hari Raya 'ied, maka ia akan keluar dari kedukaan dan mendapatkan kegembiraan serta kemudahan.
Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa barangsiapa bermimpi seolah-olah ia pergi melakukan perjalanan untuk menunaikan ibadah haji pada musimnya, maka jika ia sedang dalam ke-adaan darurat, maka ia akan di anugerahi ibadah haji; dan jika ia sedang sakit, maka ia akan disembuhkan; Jika ia berhutang, maka hutang-nya itu akan dilunaskan; dan jika ia sedang dalam ketakutan, maka ia akan mendapatkan kenyamanan; sedangkan jika ia sedang dalam kesusahan, maka ia akan mendapatkan kemudahan; jika ia seorang saudagar, maka ia akan mendapatkan untung; apabila ia dipecat dari jabatannya, maka jabatan itu akan dikembalikan lagi kepadanya; jika dia dalam kesesatan, maka ia akan mem-peroleh petunjuk; dan jika ia sedang dalam kesedihan, maka Allah akan melepaskan kesedihan itu darinya.
Tetapi barangsiapa bermimpi pergi haji lalu ia terlambat, maka ia akan ditturunkan jika ia seorang penguasa; Sedangkan jika ia seorang pedagang, maka ia akan menderita kerugian; Dan jika orang tersebut seorang musafir, maka ia akan dirampok di tengah perjalanannya; Adapun jika dia sehat, maka ia akan jatuh sakit.