Halaman 90

Dari Muhammad ibn Qais dari sebagian sahabat Rasulullah saw bahwa Beliau berkata, "Susu menunjukkan fitrah, kapal menunjukkan keselamatan, unta menunjukkan kesedihan, warna hijau menunjukkan surga, sedangkan wanita menunjukkan kebaikan."
Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Ketika aku tidur, dibawakan kepadaku segelas susu, lalu aku meminumnya sehingga aku melihat air keluar dari kuku-kuku saya, kemudian aku memberikan sisaku pada Umar ibn al-Khaththab, lalu mereka (para sahabat) bertanya, 'Apa takwilannya wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Ilmu pengetahuan." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Seorang laki-laki datang kepada Ibnu Sirin, lalu berkata, "Dalam mimpi, aku menyaksikan bahwa untukku dibawakan sebuah gelas besar berisi susu, ia diletakkan, lalu dibawakan lagi sebuah gelas besar yang lain, dan diletakkan dalam gelas pertama namun tetap bisa ditampungnya. Kemudian aku dan para temanku mulai makan dari buihnya, lalu dihidangkan pula sebuah kepala unta, maka kami mulai makan dengan madu," Ibnu Sirin menjawab, "Susu itu melambangkan fitrah, sedangkan keadaan masih bisa ditampung melambangkan tidak ada apa-apa yang masuk dalam perbuatan fitrah, dan memakan dari buih, Allah SWT telah berfirman, "Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya." (QS. ar-Ra'du: 17) Unta tersebut melambangkan seorang laki-laki Arab, tidak ada yang lebih berharga pada unta selain kepalanya, sedangkan kepala orang Arab adalah Amirul Mukminin, dan kalian telah menggunjingkannya yang bermaksud bahwa kalian telah memakan dagingnya. Sedangkan susu melambangkan sesuatu yang dengannya kalian hiasi perkataan kalian. Semua hal itu terjadi pada masa Khalifah Umar ibn Abdul Aziz.
Seorang laki-laki datang pada Ibnu Sirin lalu berkata, "Aku bermimpi bahwa aku menghisap salah satu susu saya," ia bertanya, "Apakah pekerjaan kamu?" Laki-laki itu menjawab, "Aku bekerja di toko induk semang saya," Ibnu Sirin berkata, "Takut kepada Allah dalam menjaga harta induk semangmu."
'Adi ibn Artha'ah bermimpi bahwa ia melihat seekor unta perahan yang lewat di hadapan pintu rumahnya, lalu ditawarkan padanya susu unta tersebut, ia menolaknya, lalu ditawarkan kedua kalinya, ia tetap menolak, tapi pada tawaran yang ketiga, ia menerimanya. Ibnu Sirin mentakwilkan mimpinya dan berkata, "Susu itu adalah harta suap (risywah)" pada mulanya ia tidak menerimanya, namun akhirnya diterimanya juga.
Khalifah Harun ar-Rasyid bermimpi seolah-olah ia sedang berada di tanah haram, ia menyusu pada puting seekor kijang betina, lalu ia bertanya pada al-Karmani secara langsung tentang mimpi tersebut. la berkata, "Menyusu bagi orang dewasa melambangkan terkurung dalam penjara, namun orang seperti Anda tidak akan mungkin masuk penjara, akan tetapi Anda terpenjara oleh cinta Anda pada seorang gadis yang tidak halal lagi bagi Anda," kemudian semua itu terjadi.
Darah yang keluar dari hidung dalam jumlah banyak dan lembut menunjukkan akan mendapat banyak harta yang kekal, sedangkan apabila darah tersebut kasar atau tebal, maka ia melambangkan anaknya keguguran sebelum sampai masa lahir normal.
Bila seseorang melihat bahwa darah keluar dari hidungnya sedangkan ia mengira bahwa hal itu bermanfaat bagi dirinya, maka ini melambangkan bahwa ia akan mendapatkan kebaikan dari atasannya. Namun, apabila ia mengira bahwa darah tersebut akan membahayakannya, ini melambangkan bahwa ia akan melihat bahaya pada dirinya sesuai dengan banyak dan sedikitnya darah tersebut apabila dia sebagai seorang atasan.