Halaman 34

Di Kota Shida, Abu al-Hasan ibn Muhammad Jami' al-Ghassani memberitahukan kepada kami dari Abu Muhammad Ja'far ibn Muhammad ibn 'Ali al-Hamdani dari Ibrahim ibn al-Husain ibn 'Ali al-Hamdani dari Abu Ma'mar Abdullah ibn Umar al Muqri dari Abdullah al-Warits ibn Sa'id dari al Hasan ibn Dzakwan al-Mu'allim dari Yahya bin Katsir bahawa 'Ikrimah ibn Khalid  berkata, "Dalam tidurnya, Umar ibn Khathab ra bermimpi dikatakan kepadanya, 'Hendaklah kamu bersedekah dengan tanahmu yang terletak di Tsumag!' Kalimat itu diulang sebanyak tiga kali., Maka ia mendatangi Nabi saw dan menceritakan mimpi tersebut kepadanya. Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami tidak memiliki harta yang berharga dari tanah Tsumagh tersebut,' maka sebutkanlah apa yang kami miliki darinya!' Maka Rasulullah saw menjawab, "Bersedekahlah dengannya dan buat persyaratan!"*
Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa barang-siapa bermimpi seolah-olah ia membayarkan zakat hartanya sesuai dengan syarat-syarat-nya, maka ia akan mendapatkan harta dan kekayaan. Allah berfirman, "Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka [yang berbuat demikian] itulah orang-orang yang melipat gandakan [pahalanya]." (QS. ar-Rum: 39)
Tafsiran mimpi bersedekah dalam tidur berbeda-beda sesuai dengan keadaan orang yang melihat mimpi tersebut. Jika seseorang 'alim bermimpi membayarkan sedekah, maka ia akan memberikan ilmunya untuk kebaikan manusia. Adapun jika yang bermimpi itu seorang sultan atau raja atau pemimpin, maka ia akan menguasai beberapa kaum. Sedangkan jika yang melihat mimpi itu seorang pedagang, maka banyak kaum yang mengambil manfaat dari perniagaannya. Dan jika yang melihat mimpi itu seorang pengusaha, maka ia akan mengajarkan cara-cara berusaha kepada para pekerjaannya.
Barangsiapa bermimpi memberi makan orang miskin, maka ia akan keluar dari kesedihan dan ketakutan serta mendapatkan rasa aman. Tetapi jika seseorang bermimpi memberi makan orang kafir, maka itu menandakan bahwa ia akan menolong dan memperkuat musuhnya. Sedangkan orang miskin dalam mimpi jenis ini melambangkan seorang yang sedang diuji.
*Maksudnya, wakafkan tanah tersebut karena sedekah dengan cara wakaf bersyarat tidak boleh dijual, tidak boleh dibeli dan tidak boleh diwariskan. Dan ini merupakan wakaf pertama yang terjadi dalam sejarah Islam-pen.
Adapun mimpi membayarkan zakat fitrah menandakan bahwa si pemilik mimpi banyak melakukan shalat dan bertasbih. Allah SWT, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri [dengan beriman], dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang." (QS. al-A'la: 14-15) Dan orang yang melihat mimpi ini akan dilunasi hutangnya dan dia tidak akan di-timpa penyakit pada tahun itu.
Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan bahwa dalam penafsiran mimpi tentang puasa terdapat berbagai perbedaan di antara para ahli takwil mimpi. Sebagian mereka berpendapat bahwa mimpi berada di bulan puasa menandakan naiknya harga dan berkurangnya persediaan makanan. Namun sebagian lainnya berpendapat bahwa mimpi ini menandakan kehidupan beragama yang baik, terhapusnya kesedihan, dan kesembuhan dari penyakit serta lunasnya hutang-hutang.
Jika seseorang bermimpi melakukan puasa di bulan Ramadhan sampai waktu berbuka, maka ia akan mendapatkan kejelasan apabila ia sedang dalam keragu-raguan, sebagaimana firman Allah SWT, "Bulan yang dalamnya diturunkan [permulaan] Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang hak dan yang bathil]." (QS. al-Baqarah: 185) Sedangkan bagi seorang yang buta, mimpi ini menandakan bahwa ia akan hafal Al-Qur'an.
Mimpi berbuka puasa di bulan Ramadhan karena sengaja dan kufur menandakan bahwa si pemilik mimpi selalu meremehkan syariat. Sedangkan mimpi mengakui kebenaran puasa lalu melakukannya dengan senang hati dan karena keinginan sendiri, menandakan datang-nya rezeki dalam waktu dekat dari apa yang tidak disangka-sangka sebelumnya.