Halaman 82

Aurat yang terbuka di dalam mimpi ditafsirkan sebagai aib yang terbongkar dan kegembiraan musuh atas kemalangan yang menimpa orang yang melihat mimpi tersebut. Aurat kaum lelaki adalah antara pusar dan lutut. Jika seorang lelaki bermimpi memperlihatkan auratnya atau jika pakaian yang menutupi tubuhnya terbuka tanpa disengaja (baik secara keseluruhan ataupu sebagian), itu berarti kejelekannya akan terungkap sesuai dengan banyak tidaknya aurat yang kelihatan. Sedangkan apabila ia bermimpi memakai pakaian yang hanya cukup menutupi auratnya saja, itu menandakan bahwa ia telah mengkhususkan dirinya untuk menangani suatu urusan dengan perhatian yang berlebih-lebihan. Dimana jika urusan tersebut ialah urusan agama, maka ia akan mencapai keshalehan dan tingkat yang tertinggi di dalamnya. Dan jika urusan tersebut adalah urusan maksiat, itu menandakan bahwa ia akan batas terakhir, dimana ia mengerjakan maksiat secara berlebihan. Sedangkan jika ia tidak mengetahui apakah ia condong kepada agama atau maksiat, adapun tempatnya melepaskan pakaian itu adalah pasar atau tanah lapang, dan auratnya terbuka serta kelihatan jelas sampai-sampai ia sendiri malu melihat dirirnya, maka tidak ada kebaikan di dalam mimpi tersebut di tambah lagi aibnya akan terbongkar. Sedangkan jika auratnya tidak terlihat jelas dan tidak sampai menjadikannya malu, walaupun sebenarnya ia tidak mengenakan pakaian, itu berarti ia akan selamat dari penderitaan yang ia alami dan apabila ia sedang sakit, maka Allah akan menyembuhkannya. Apabila ia sedang dililit hutang, maka ia akan segera melunasinya. Jika ia dalam ketakutan, maka ia akan memperoleh keamanan. Namun jika ia bermimpi tidak mengenakan pakaian sedikit pun dan auratnya kelihatan jelas sehinggga ia malu melihatnya, berarti ia akan menghancurkan harapan orang yang berharap banyak kepadanya, atau ia akan diturunkan dari jabatan yang ia pegang karena melanggar apa yang selama ini ia pegang teguh. Jika auratnya tidak kelihatan dan ia tidak malu, maka insya Allah ia akan selamat dari bencana yang menimpanya sehingga musuhnya tidak bisa bergembira lagi.
Barangsiapa bermimpi melakukan pekerjaan dengan bertelanjang bulat, itu menandakan ketabahannya dalam bekerja dan keinginannya akan tercapai. Barangsiapa bermimpi melihat dirinya bertelanjang tanpa sehelai kainpun pada suatu tempat, maka itu menandakan bahwa ia memiliki banyak musuh di tempat tersebut dan ia akan mengalahkan mereka. Sedangkan jika auratnya tidak kelihatan, itu berarti ia tidak akan mengalahkan mereka. Jika ia menutup auratnya dengan sebuah benda atau dengan tangannya, berarti ia akan tunduk kepada musuhnya dan kabur melarikan diri dari mereka. Dan jika ia bermimpi melihat ada sehelai celemek yang menutupi bagian tengah tubuhnya, itu menandakan kesungguhannya di dalam beribadah.
Barangsiapa bermimpi menangggalkan pakaiannya untuk mencari sesuatu, berarti ia akan mendapatkan apa yang dicarinya itu, dimana sedikit banyaknya ditentukan oleh banyak tidaknya bagian tubuh yang terbuka. Tetapi jika ia bertelanjang tanpa melakukan suatu pekerjaan, maka itu menandakan bahwa ia akan ditimpa malapetaka, aibnya akan terbongkar serta ia akan meninggalkan ketaatan kepada Allah SWT.
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang kepada Ibnu Sirin dan berkata, "Saya bermimpi melihat seorang pria berdiri tanpa pakaian di tengah sebuah mesjid, yaitu mesjid al-Bashrah. Sedang ia memegang sebilah pedang, lalu ia menggunakannya untuk memukul sebuah batu besar yang keras dan batu itu pun pecah." Maka Ibnu Sirin berkata, "Pasti orang ini adalah al-Hasan al-Bashri.?" Dan orang itu menjawab, "Dia, demi Allah memang dia." Selanjutnya Ibnu Sirin berkata, "Sesungguhnya kamu sudah mengetahui bahwa dialah (orang) yang taat dalam beragama; yaitu di dalam mesjid tersebut. Dan sesunggguhnya pedangnya yang memecahkan (batu) itu ialah lidahnya yang dengan perkataannya yang benar dalam hal agama sebuah batu dapat dipecahkan."