Halaman xix

burung merak, berarti orang seorang ajam (asing) yang bertampang elok dan kaya; apabila ia burung elang (eagle-Ing), berarti ia seorang laki-laki fasik dan pembohong, karena terdapat keterangan Nabi saw tentang hal ini, dan karena ketika Nabi Nuh as mengutus burung elang untuk mengetahui keadaan air, apakah ia sudah kering atau belum, lalu ia menemukan sebuah bangkai terapung di atas air, ia langsung hinggap pada bangkai tersebut dan tidak kembali lagi. Maka, populerlah sebuah permisalan elang untuk semua orang yang suka memperlambat perbuatan dan tidak mau kembali "ia adalah elang Nabi Nuh as." Burung gagak 'Aq'aq (magpie-Ing)* melambangkan seorang laki-laki yang tidak dapat dipercaya dan tidak agamis. Burung garuda atau rajawali melambangkan seorang raja (penguasa) zalim, jahat, dan ditakuti sebagaimana halnya burung rajawali yang berkuku tajam, berbadan tegap, dan kuat dalam hal terbang dan merobek daging mangsanya.
10. Bersikap Jujur dalam Mengutarakan Kandungan Mimpi
Seorang penanya atau yang bermimpi hendaklah berhati-hati dan bersikap jujur dalam menyampaikan isi mimpinya, dan janganlah melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan karena hal itu akan berakibat rusaknya takwil mimpi, menipu diri sendiri, dan berdosa karena dusta.
Ali bin Abi Thalib berkata, "Takwil mimpi tidak akan didapatkan oleh orang yang penakut, karena ia hanya suka mengutarakan hal-hal yang ia sukai." Bermaksud ia hanya ingin kelapangan dalam segala urusannya dan hilang dari semua kecemasannya.
11. Tingkat dan Ragam Subyek dan Obyek dalam Mimpi
Adapula orang yang menyaksikan dalam mimpi bahwa ia mendapatkan satu wasaq kurma (60 gantang atau 635 kg) dan ini melambangkan bahwa ia akan memperoleh uang sebanyak 100 dirham (1 dirham sama dengan 2.9 gr perak); sedangkan bagi orang lain mimpi yang sama berarti 1000 dirham; dan bagi yang lainnya berarti manisnya agama dan ketakwaannya, hal ini tergantung dengan sikap dan keinginan serta kecintaan pada agama seseorang. Adapula orang yang menerima 10 bunga bidara atau lotus, lalu ia berarti bahwa ia akan mendapatkan 10 dirham, sedangkan bagi orang lain dengan mimpi serupa akan mendapat 1000 dirham sesuai dengan kedudukan dan sifat seseorang.
Mimpi seorang raja (al-nudik) atau budak (al-mamluk) termasuk mimpi yang paling benar.
Kadangkala tabiat seseorang dalam tidurnya tidak sesuai dengan tempat tertentu yang sangat ia ketahui, rumah, orang laki-laki, perempuan cantik atau buruk, dikenal dan tidak dikenal, burung, binatang, tanda, suara, makanan, mimiman, senjata dan lain sebagainya dimana ia suka dengan semua itu, namun setiap kali ia melihatnya dalam mimpi, ia merasa cemas, takut, menangis, atau tertimpa kesusahan, dan hal-hal lainnya yang tidak ia sukai, dalam pada itu pada mimpi yang selain demikian ia sama dengan takwil dan peraiisalan mimpi dengan orang umum lainnya. Kadangkala pula tabiat seseorang sesuai dengan apa-apa yang disukainya dimana setiap kali ia saksikan hal tersebut ia senang, mendapatkan harta, kemenangan dan hal-hal lain yang ia sukai. Sedangkan pada mimpi selain yang demikian ia juga sama dengan takwilan orang lainnya.
Seseorang yang selalu jujur dalam bicara, mimpinya dapat dibenarkan; orang yang pembohong dan suka bohong, maka hampir mimpinya tidak boleh dipercayai; seorang yang pendusta, tapi ia benci sifat bohong dari orang lain, mimpinya dapat dibenarkan.
Secara umum, mimpi pada malam hari lebih kuat daripada mimpi siang hari, sedangkan saat mimpi yang paling benar adalah pada waktu sahur (sebelum shubuh).
Mimpi yang pendek namun mencakup dan tidak terdapat padanya perkataan kosong adalah mimpi yang lebih kuat dan cepat realisasi dan takwilnya.

* Sejenis burung gagak berwarna putih yang sering tertarik dengan benda-benda cemerlang