Halaman 9

Dan jika seseorang bermimpi berubah menjadi salah satu nabi yang dia ketahui, maka ia akan mengalami kesulitan sesuai dengan apa yang dirasakan oleh nabi ter-sebut, dan setelah itu ia akan mendapatkan ke-menangan dan menjadi juru dakwah yang me-nyeru manusia kepada Allah SWT.
Di Tunisia, kami diberitahu oleh Abu al-Qasim Umar ibn Muhammad al-Bashri dari Ahmad ibn Abdurrahman ibn Wahab dari pamannya dari Ibn Syihab dari Abu Basyar dari Abu Salamah ibn Abdurrahman bahwa Abu Hurairah berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Ba-rangsiapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka itu sama dengan melihatku dalam keadaan terjaga, karena sesungguhnya setan tidak dapat menyerupai aku." Abu Salamah meriwayatkan bahwa Abu Qatadah berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa bermimpi melihatku maka sesungguhnya dia telah melihat suatu hak yang benar."
Di Damaskus, Abul Hasan Abdul Wahhab ibn al-Hasan al-Kilabi menceritakan kepada kami dari Abu Ayyub Sulaiman ibn Muhammad al-Khuza'i dari Muhammad ibn al-Mushaffi al-Himshi dari Yahya ibn Sa'id ibn Muslim dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bermimpi melihatku dalam tidur niscaya dia tidak akan masuk neraka." Dan di Mekah, Abu Bakar ibn Ahmad al-Ashfahani memberitahukan kepada kami dari Abu al-Hasan Muhammad ibn Sahal dari Muhammad ibn al-Mushaffi dari Bakar ibn Sa'id dari Sa'id ibn Qais dari bapaknya bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk neraka siapa yang bermimpi melihatku dalam tidurnya."
Syekh Abu Sa'ad ra menyatakan, "Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam, maka berbahagialah orang yang melihat beliau semasa hidupnya dan mengikutinya. Dan kebahagiaan juga bagi siapa yang bermimpi melihat beliau saw dalam tidurnya, karena sesungguhnya jika ia melihat Nabi saw ketika sedang berhutang, maka Allah akan melunaskan hutangnya. Apabila ia bermimpi melihat Nabi saw ketika ia sedang sakit, maka Allah akan menyembuhkannya. Jika yang melihat Nabi saw sedang dalam peperangan, maka Allah akan membantunya sehingga ia menang. Jika yang bermimpi itu seorang bujangan, maka itu berarti ia akan pergi haji. Dan jika yang bermimpi melihat Nabi saw berada di sebuah tempat yang gersang, maka Allah akan menyuburkannya, atau jika orang tersebut berada di daerah yang dipenuhi kezaliman, maka kezaliman itu akan diganti dengan keadilan. Adapun jika ia berada di daerah yang menakutkan, maka penduduknya akan hidup dalam kenyamanan dan keamanan. Dan ini jika orang tersebut bermimpi melihat Nabi saw sesuai dengan keadaannya yang sebenarnya.
Adapun jika seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw dengan warna dan rona yang buram, dan dalam keadaan kurus atau kurang sebagian anggota tubuhnya, maka hal itu menandakan lemahnya agama dan muncul agama sesat dan munculnya bid'ah di tempat tersebut. Begitu juga halnya jika seseorang bermimpi melihat Rasul saw dalam pakaian yang usang dan kumal. Jika seseorang bermimpi meminum darahnya secara sembunyi-sembunyi karena cintanya kepada Rasul saw, maka hal itu berarti bahwa ia akan mati syahid dalam jihad. Sedangkan jika ia meminumnya secara terang-terangan, maka itu adalah pertanda bahwa ia riya dan munafik, dan sifat itu juga merasuk ke dalam darah keluarganya, dan itu akan mendorongnya untuk membunuh mereka. Jika seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw sedang sakit kemudian sembuh dari penyakit, berarti penduduk di daerah tersebut akan melakukan perbaikan sesudah kerusakan.
Bila seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw di atas kendaraan berarti ia akan pergi menziarahi makam Rasul saw dengan naik kendaraan. Sedangkan mimpi melihat Nabi saw sedang berjalan menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan menziarahi makam Rasulullah saw dengan berjalan.