Halaman 24

Apabila dalam mimpinya, seseorang berwudhu kemudian melakukan shalat, maka ia akan keluar dari kesedihan dan bersyukur kepada Allah SWT atas semua itu. Namun, jika dia bermimpi berwudhu dengan air yang tidak boleh digunakan untuk berwudhu, maka dia akan berada di dalam kesulitan dan menunggu datangnya kemudahan, tetapi yang ditunggu tidak datang jua. Adapun mimpi melakukan shalat tanpa berwudhu bagi seorang pedagang menandakan bahwa ia berdagang tanpa modal. Sedangkan jika yang melihat mimpi itu seorang pemimpin, maka tidak ada tentara yang berkumpul untuk mendukung dan membelanya. Dan apabila yang melihat mimpi tersebut seorang yang sedang mencari pekerjaan, itu menandakan bahwa ia tidak memliki keputusan tetap. Barangsiapa bermimpi belum berwudhu tetapi mengerjakan shalat pada tempat yang dilarang shalat dalamnya, itu berarti bahwa orang tersebut sedang bingung dalam menghadapi sebuah masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa wudhu dalam mimpi melambangkan amanat yang akan dijalankan, hutang yang harus dibayar, persaksian atau sumpah yang harus ditegakkan.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi melihat seorang lelaki dari umat-ku telah dibentangkan azab untuknya dalam kubur, lalu wudhunya datang dan menyelamatkannya dari (azab) tersebut" Adapun mimpi bertayamum menandakan dekatnya kemudahan, ketenangan dan kemakmuran, karena tayamum merupakan kemudahan yang dekat dari Allah SWT.
[Kami diberitahu oleh Abu Bakar Muhammad ibn Abdullah ibn Quraisy dari al-Hasan ibn Sufyan dari Ishaq ibn Ibrahim ibn Makhlad al-Hanzhali dari Wahhab ibn Jarir dari bapaknya dari Muhammad ibn Ishaq dari Muhammad ibn Ibrahim ibnu al-Harts at-Taimi dari Muhammad ibn Abdullah ibn Zaid al-Anshari bahwa bapaknya berkata:] Saya datang menghadap Nabi saw dan menceritakan kepadanya apa yang telah saya lihat dalam mimpi dari bacaan adzan. Maka beliau bersabda, "Sesungguhnya mimpi ini ada-lah benar, maka bangkitlah dan sampaikan pada Bilal, karena sesungguhnya dia lebih bersuara nyaring dan merdu darimu." Dan ia melanjutkan:
Maka aku melakukannya, lalu datanglah Umar bin Khaththab ra setelah mendengar suara adzan yang dikumandangkan oleh Bilal sambil menarik ujung pakaiannya, dan dia berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah melihat mimpi seperti apa yang dimimpikan oleh Abdullah ibn Zaid." Beliau berkata, "Alhamdulillah, mimpi tersebut adalah lebih kuat."
[Abu bakar menceritakan kepada kami, dari al-Hasan ibn Sufyan dari Is'mail ibn 'Abid al-Harrani dari Muhammad ibn Salamah dari Muhammad ibn Ishaq dari Muhammad ibn Ibrahim dari Muhammad ibn Ibrahim ibn Abdullah dari Zaid al-Anshari bahwa bapaknya berkata:] Rasulullah saw bermaksud hendak meniup terompet dan memerintahkan untuk memukul lonceng sebagai cara memanggil shalat. Lalu aku tidur dan bermimpi melihat Abdullah ibn Zaid al-Anshari. Dia berkata: Aku telah melihat seorang lelaki yang memakai dua pakaian hijau sedang membawa lonceng. Maka aku berkata, "Wahai Abdullah, apakah kamu akan menjual lonceng itu?" Dia bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan dengan lonceng tersebut?" Aku menjawab, "Kami akan menyeru manusia untuk melakukan shalat." Dia berujar, "Bukankah aku telah menunjukkan kepadamu apa yang lebih baik (dari benda tersebut)?" Dan saya menjawab, "Tentu." Maka dia berkata, "Sebutkanlah Allahu Akabar\" Lalu dia mengajarkan lafal adzan kepadaku. Kemudian dia pergi sebentar lalu kembali lagi dan mengajarkanku lafal iqamah. Setelah bangun aku mendatangi Nabi saw dan menyampaikan mimpi itu, maka beliau bersabda, "Sesungguhnya saudaramu ini telah melihat sebuah mimpi, maka keluarlah bersama Bilal menuju mesjid dan sampaikan lafal adzan itu kepadanya dan hendaklah ia mengumandang-kannya, maka sesungguhnya ia telah mengumandangkan suara darimu." Kemudian aku keluar bersama Bilal dan menyampaikan bacaan itu kepadanya, maka Bilal menyeru dengannya. Maka Umar ibn Khathab mendengar seruan itu sehinggga dia keluar dan mendatangi Rasulullah saw  seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah bermimpi seperti apa yang dia mimpikan."