Halaman 15

Jika seseorang bermimpi melihat para malaikat mengucapkan salam kepadanya, maka itu berarti ia akan dianugerahi kecerdasan dan akhir hidup yang baik. Diriwayatkan bahwa suatu hari seorang Yahudi bernama Samuel si Pedagang sedang melakukan perjalanan jauh, lalu dalam tidurnya dia bermimpi melihat para malaikat bershalawat kepadanya. Maka dia bertanya kepada seorang ahli takwil mimpi dan orang itu menjawab, "Sesungguhnya engkau akan masuk ke dalam agama Allah dan ke dalam syariat Rasul-Nya saw, sesuai dengan firman Allah SWT, 'Dia-lah Yang memberi rahmat kepadamu. dan malaikat-Nya [memohonkan ampun untuhnu], supaya Dia mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya [yang terang]." (QS. al-Ahzab: 43) Lalu dia masuk Islam dan Allah memberinya hidayah. Adapun sebab keislamannya itu adalah karena dia menyembunyikan seorang fakir miskin yang sedang berhutang dari kejaran orang yang memberikan pinjaman kepadanya.
Mimpi melihat salah seorang sahabat atau seluruhnya dalam keadaan hidup menandakan kuatnya agama dan para pemeluknya, dan mimpi tersebut juga menandakan bahwa orang yang bermimpi akan mendapatkan kekuasaan dan kemuliaan, serta keadaannya akan meningkat. Sedangkan jika seseorang bermimpi menjadi salah seorang dari sahabat atau tabi'in ra berarti ia akan mengalami kesulitan, tetapi kemudian ia akan mendapatkan keberuntungan dan kemenangan. Dan jika mimpi tersebut sering terjadi, maka kehidupannya akan semakin baik.
Jika seseorang bermimpi melihat Abu Bakar ra dalam keadaan hidup, maka dia akan dimuliakan dengan kemurahan hati dan rasa belas kasih terhadap hamba-hamba Allah. Sedangkan jika seseorang bermimpi melihat Umar ibn Khathab ra berarti dia akan dimuliakan dengan keperkasaan dalam menegakkan agama, keadilan dalam perkataan dan perlakuan baik terhadap orang-orang yang berada di bawah tangannya. Adapun mimpi melihat Utsman ibn 'Affan menandakan bahwa orang yang bermimpi tersebut akan dianugerahi rasa malu dan kehormatan, tetapi banyak orang yang dengki kepadanya. Dan apabila seseorang bermimpi melihat 'Ali bin Abi Thalib ra dalam keadaan hidup, maka Allah akan memuliakannya dengan ilmu pengetahuan, keberanian, dan kezuhudan.
Mimpi melihat para sahabat yang sedang membaca Al-Qur'an di suatu tempat berarti bahwa di tempat tersebut akan berkumpul para pemuka kerajaan atau pemerintahan dari para raja atau sultan atau penguasa, saudagar dan ulama. Dan jika seseorang bermimpi melihat orang shaleh yang sudah wafat hidup kembali dan tinggal di negerinya, maka sesungguhnya penduduk negeri itu akan mencapai kemakmuran, kenyamanan dan keadilan dari pemimpin mereka serta keadaan pemimpin mereka senantiasa akan baik-baik saja.
Diriwayatkan bahwa al-Hasan al-Bashri- semoga Allah merahmatinya-bermimpi memakai pakaian yang terbuat dari bulu domba yang di tengahnya terdapat ikat pinggang besar dan di kedua kakinya ada belenggu, serta dia mengenakan jubah yang berwarna seperti madu. Ketika itu dia berdiri di atas tempat sampah sambil memetik mandolin (sejenis gitar) dan bersandar ke Ka'bah. Lalu dia menceritakan mimpi tersebut kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab bahwa perbuatannya melindungi din dengan pakaian yang terbuat dari bulu domba melambangkan kezuhudannya. Ada-pun ikat pinggang besar menandakan kekuatan-nya dalam menegakkan agama Allah. Dan jubah yang berwarna seperti madu menandakan cinta-nya kepada Al-Qur'an dan kegemarannya dalam menafsirkannya kepada manusia. Sedangkan belenggunya menandakan keteguhannya dalam bertakwa. Berdirinya di atas tempat sampah menandakan bahwa Allah meletakkan dunianya di bawah telapak kakinya. Sedangkan perbuatannya memetik mandolin manandakan penyebaran hikmah atau kebijaksanaannya kepada manusia. Dan bersandarnya ke Ka'bah menandakan bahwa hanya kepada Allahlah dia memohon perlindungan.