Halaman xxiii

masa sekarang rasa manis tersebut berubah menjadi hal-hal fisik berupa kemewahan dan kebesaran duniawi.
Sebagai penutup, kadangkala orang kafir juga menyaksikan mimpi yang benar dari Allah SWT dengan tujuan agar Dia SWT menunjukkan kebesaran-Nya, sebagaimana Raja Fir'uan masa Nabi Yusuf menyaksikan 7 ekor sapi, lalu mimpi itu menjadi kenyataan; Raja Bakhtanshar bermimpi menyaksikan hilangnya kerajaan dan musibah besar yang menimpanya, lalu mimpi itu menjadi kenyataan; dan Kisra juga bermimpi bahwa kerajaannya musnah, lalu mimpinya pun menjadi kenyataan. Maka, hal ini juga perlu Anda ketahui dalam mimpi sebagai perbandingan dan petunjuk. Insya Allah SWT Anda akan benar dalam mentakwil.
B. PEDOMAN SINGKATILMU TAKWIL OLEH SYEKH ABU SA'AD AL- WA'IZ
Pujian bagi Allah SWT Yang telah menciptakan malam sebagai pakaian, tidur sebagai suatu ketenangan, dan siang sebagai kebangkitan. Segala puji Allah SWT Yang Mahakekal, Maha Pemintas, Mahakuat, Maha menepati janji, dan Mahabenar dimana pujian tidak akan cukiip dengan perkataan semua ucapan, tidak akan terhindar dari pantuan-Nya segala hal yang disembunyikan oleh kejahatan malam, Dialah Yang Hidup dan tidak akan pernah mati, Yang Tetap Aktif tidak pernah terluput, Raja Yang tidak pernAli binasa, Maha Adil yang tidak pernah zalim, Mahatahu dengan yang ghaib, Maha Pengampun dosa, Maha Pemupus bencana, Maha Penutup cela, semua pemilik hina karena kebesaran-Nya, semua yang sulit tunduk karena kekuatan-Nya, semua yang keras merunduk karena kewibawaan-Nya, semua raja patuh pada kerajaan-Nya, semua makhluk khusyu' pada-Nya dan semua mereka akan kembali pada-Nya, Mahatinggi Allah, Raja Yang sesungguhnya, tidak ada Tuhan selain Dia, Pemilik 'arasy yang mulia. Ia telah memilih Muhammad di antara makhluk-Nya sebagai makhluk pilihan, penghulu para Nabi, lalu ia dikuatkan-Nya dengan hikmah-Nya, meluruskannya dengan 'ishmah-nya, mengutusnya dengan membawa kebenaran sebagai pemberi gembira dengan rahmat-Nya, dan pemberi khabar peringatan akan hukuman-Nya, pemberkah pada semua orang yang me-nyampaikan dakwahnya. Ia (Nabi Muhammad) telah menyampaikan risalah misinya, menasihati umat, berjuang pada jalan Tuhannya, sehingga ia bersifat sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Amat belas kasihan pada kaum Mukmin dan tegas pada kaum kafir," semoga shalawat keberkatan Allah SWT tetap bersama beliau dan bagi keluarganya yang baik dan suci.
1. Hakikat Mimpi dalam Ilmu Syari'at
Mimpi yang benar mencerminkan hakikat berbagai pekerjaan dan amal, dan memperingatkan pada akibat akhir dari berbagai urusan karena dengannya terdapat pendorong, penyuruh, peringatan, dan kabar gembira. Bagaimana tidak demikian, karena mimpi adalah salah satu sifat kenabian yang masih tersisa bahkan ia adalah salah satu dari dua bagian kenabian, karena di antara para nabi ada yang wahyu mereka dengan melalui mimpi dan dia disebut dengan nabi', sedangkan yang menerima wahyu melalui lidah malaikat, dialah rasul, ini merupakan salah satu perbedaan antara nabi dengan rasul.
Kami menerima riwayat dari Abu 'Ali Hamid ibn Muhammad ibn Abdullah ar-Rafa' dari Muhammad ibn al-Mughirah dari Makki ibn Ibrahim dari Hisyam ibn Hassan dari Muhammad ibnu Sirin dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhmmad saw bersabda:
Apabila kiamat sudah mulai mendekat, mimpi seorang Muslim hampir tidak pernah bohong, mimpi kamu yang paling benar adalah mimpi yang paling benar (lurus) ucapannya, dan mimpi seorang Muslim merupakan salah satu dari 45 bagian dari sifat kenabian. Mimpi itu terbagi tiga,