Halaman 5

menandakan bahwa orang yang bermimpi itu akan mendapatkan nikmat dan rahmat dari Allah. Tetapi jika seseorang bermimpi melihat patung atau gambar, kemudian dikatakan kepada-nya bahwa itu adalah Tuhannya sehingga ia sujud dan menyembahnya berarti ia gemar melakukan perbuatan dosa sedang ia mengira bahwa perbuatan itu adalah benar. Dan ini adalah mimpi orang yang mendustakan Allah SWT. Adapun mimpi menghina Allah menandakan kufur nikmat dan tidak rela atas segala ketentuan Allah SWT.
Saya mendengar Abu bakar ibn al-Husain ibn Mahran al-Maqarri berkata: Aku membeli se-orang budak perempuan yang aku kira wanita Turki, dimana dia tidak mengerti bahasaku dan begitu juga aku tidak mengerti bahasanya. Walaupun demikian, para sahabatku memiliki beberapa pelayan perempuan yang dapat menerjemahkan bahasa wanita itu. Pada suatu malam wanita itu pergi tidur, lalu tiba-tiba ia bangun dan berteriak seraya berkata, "Wahai tuanku, ajarkanlah kepadaku surah al-Fatihah!" Maka aku berkata dalam hatiku, "Lihatlah tipu dayanya, dia mengerti bahasaku tetapi tidak mau berbicara kepadaku dengannya (bahasaku itu)." Kemudian berkumpullah pelayan-pelayan perempuan milik para sahabatku dan mereka berkata kepadanya, "Kamu tidak mengerti bahasa lelaki itu, lalu sekarang bagaimana kamu bisa berbicara kepadanya." Maka budak perempuanku itu menjawab, "Sesungguhnya dalam tidur saya bermimpi melihat seseorang lelaki yang sedang marah besar dan ikut di belakangnya sebuah kaum yang besar. Ketika laki-laki itu berjalan, saya bertanya, 'Siapakah lelaki ini?' Dan mereka menjawab, 'Musa as.' Kemudian saya melihat seorang lelaki yang lebih baik darinya dan ikut di belakangnya suatu kaum. Dan ketika ia berjalan saya bertanya, 'Siapakah lelaki ini?' Dan mereka menjawab, 'Muhammad saw.' Maka saya berkata, 'Saya akan ikut dengannya.' Lalu ia sampai ke sebuah pintu besar, yakni pintu surga dan ia mengetuknya. Maka terbukalah pintu tersebut untuknya dan orang-orang yang ikut bersamanya sehingga mereka pun masuk. Setelah itu tinggallah aku dan dua orang wanita, maka kami mengetuk pintu tersebut dan terbukalah ia dan sebuah suara berkata, 'Barangsiapa yang bisa membaca surah al-Fatihah dengan baik akan diizinkan masuk.' Lalu kedua wanita itu membacanya sehingga mereka berdua diizinkan masuk dan tinggallah saya sendirian. Oleh karena itu ajarkanlah kepadaku surah al-Fatihah!" Selanjutnya Abu Bakar berkata: Maka dengan susah payah aku mengajarkan surah al-Fatihah kepadanya, dan setelah menghafalnya wanita itu pun meninggal dunia.
Dari Abu Qatadah, Rasulullah saw telah bersabda, ".... Dan sesungguhnya setan tidak akan mampu menyerupakan diri denganku dalam mimpi." (HR. al-Bukhari)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw telah bersabda, "Barangsiapa yang menyaksikan aku dalam tidurnya berarti ia benar-benar telah menyaksikanku karena setan tidak akan mampu mewakiliku." (HR. Muslim)*
Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan bahwa mimpi melihat Nabi dikategorikan kepada dua hal, yaitu peringatan dan kabar gembira. Mimpi di-bagi menjadi dua macam; yang pertama adalah melihat para nabi as sesuai dengan kondisi atau keadaan mereka yang sebenarnya, ini menandakan kebenaran dan kemuliaan, kesempurnaan, kehormatan, dan kemenangan atas para penentang. Dan yang kedua adalah mimpi melihat para nabi as tidak pada keadaan yang sebetulnya dan bermuka masam, ini menandakan situasi yang buruk dan musibah yang sangat parah yang menimpa orang yang melihat mimpi tersebut, tetapi setelah itu penderitaannya akan diringankan oleh Allah SWT.
Jika seseorang bermimpi membunuh seorang nabi as, maka itu berarti dia mengkhianati amanat dan melanggar janji. Allah SWT berfirman, "Maka [Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan] disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka

*Hadits dengan maksud yang sama lebih dari 35 hadits tentang ini yang saling menguatkan-pen.