Halaman 21

*Mimpi-mimpi seperti ini umumnya membawa pada kebaikan karena ia suatu peringatan sehingga kita dapat sadar pada diri sendiri. Oleh karena itu, marilah kita tidur dengan cara yang sesuai dengan syari'at sehingga mendapat peringatan dan khabar gembira dari Allah melalui mimpi.  pemilik mimpi tidak bermalas-malasan dalam menunaikan kewajibannya. Apabila seseorang bermimpi menulis Al-Qur'an pada keramik atau kuli kerang berarti dia menafsirkan ayat Al-Qur'an dengan pendapat pribadinya. Sedangkan mimpi menulis Al-Qur'an di atas tanah menandakan kekafiran orang yang bermimpi tersebut.
Diriwayatkan bahwa al-Hasan al-Bashri bermimpi menulis Al-Qur'an dalam pakaiannya. Lalu ia menceritakan mimpi tersebut kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab, "Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapatmu sendiri!, karena sesungguhnya mimpimu itu menandakan hal tersebut."
Adapun mimpi membaca Al-Qur'an dengan bertelanjang menunjukkan bahwa si pemilik mimpi cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan mimpi memakan Al-Qur'an menandakan bahwa ia makan dengan Al-Qur'an (menjadikan Al-Qur'an sebagai mata pencaharian). Jika seseorang bermimpi menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal berarti dia tidak mengerjakan apa yang dia ketahui dari Al-Qur'an. Rasulullah saw ber-sabda, "Janganlah kamu sekalian menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal.
Dari as-Saib ibn Yazid bahwa di hadapan Nabi saw disebutkan nama Syuraih al-Hadhrami, lalu berliau saw bersabda, "Dia adalah seorang yang tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai bantal." (HR. an-Nasa'i dan Ahmad)
Jika seseorang bermimpi menghafal dan menjaga Al-Qur'an padahal sebenarnya tidak demikian berarti ia akan mendapatkan kekuasaan. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan." (QS. Yusuf: 55)
Adapun mimpi mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an menandakan bahwa pengaruh orang yang melihat mimpi tersebut akan semakin kuat dan dia akan mengakhiri kehidupannya dengan baik (husnul khatimah). Jika seseorang bermimpi bahwa seseorang mengambil mushaf Al-Qur'an darinya, itu pertanda bahwa ilmu yang dia miliki akan dicabut dan ilmunya itu akan putus (tidak menyebar kepada orang lain) ketika dia hidup di dunia. Dan siapa bermimpi membaca Al-Qur'an tetapi ia tidak memahaminya, itu berarti ia akan dibenci oleh Allah SWT dan para pemimpin di zamannya. Allah SWT berfirman, "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan [peringatan itu niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. al-Mulk: 10)
Barangsiapa bermimpi membaca ayat tentang rahmat, lalu ketika sampai kepada ayat tentang azab dia sulit dan tidak mampu untuk membacanya, itu berarti dia akan mendapatkan kemudahan. Sedangkan orang yang bermimpi membaca ayat tentang azab, lalu ketika sampai kepada ayat tentang rahmat dia tidak sanggup membacanya berarti bahwa ia akan tetap berada dalam kesusahan. Adapun mimpi mengkhatam Al-Qur'an menandakan tercapai-nya tujuan dan banyaknya kebaikan yang didapatkan oleh orang yang melihat mimpi tersebut.
Diriwayatkan bahwa seorang wanita bermimpi melihat mushaf Al-Qur'an dipangkuannya, kemudian datanglah dua ekor anak ayam dan memungut setiap tulisan yang terdapat pada mushaf tersebut. Maka wanita itu menceritakan mimpinya kepada Ibnu Sirin dan beliau menjawab, "Kamu akan melahirkan dua anak laki-laki yang senantiasa membaca Al-Qur'an." Kemudian yang dikatakannya itu benar-benar terjadi. Dan dikisahkan juga bahwa seorang qari' bermimpi menggunting kertas Al-Qur'an sehelai demi sehelai, lalu ia meletakkannya di atas api yang menyala-nyala maka padam-lah api tersebut. Setelah bangun, ia menyampaikan mimpi tersebut kepada seorang pentakwil dan beliau menjawab, "Kamu akan mendapatkan musibah dari pihak sultan dan hatimu akan tenteram dengan bacaan Al-Qur'an yang kamu lantunkan." Kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang diungkapkan ahli takwil tersebut. Jika seseorang bermimpi mendengarkan bacaan Al-Qur'an, maka kedudukan, pengaruh atau kekuasaannya akan semakin kuat dan kokoh daa ia akan dipuji sesudah kekuasaannya, serta ia akan dilindungi dari tipu daya orang-orang yang berencana jahat kepadanya. Allah SWT berfirman, "Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup." (QS. al-Isra':45)