Halaman 26

Adapun mimpi mengumandangkan adzan di tengah-tengah suatu suku menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut adalah seorang pencuri. Allah SWT berfirman, "Kemudian berteriaklah [beradzan] seseorang yang menyerukan, 'Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orangyang mencuri." (QS. Yusuf: 70)
Sedangkan mimpi mengumandangkan adzan di padang pasir atau sebuah perkemahan suatu suku menandakan bahwa orang tersebut adalah mata-mata dari sekawanan pencuri. Jika seorang yang sedang tertangkap atau tertahan bermimpi mengumandangkan iqamah lalu mengerjakan shalat berarti orang tersebut akan dibebaskan. Allah SWT berfirman, "... kepunglah mereka dan intailah mereka di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan [iqamahkanlah] shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan bagi mereka untuk berjalan ...." (QS. at-Taubah: 5)
Sedangkan jika orang yang melihat mimpi itu tidak dalam keadaan tertahan, maka ia akan mendapatkan kemuliaan dan kedudukan yang baik. Barangsiapa bermimpi mengumandangkan iqamah di pintu rumahnya sedang ia berada di atas dipan, maka orang tersebut akan meninggal dunia. Adapun mimpi mengumandangkan adzan sambil bersenda gurau dan bermain-main menandakan bahwa orang yang melihat mimpi tersebut akan kehilangan akal sehatnya. Allah SWT berfirman, "Dan apabila kamu menyeru [mereka] untuk mengejakan sembahyang, mereka menjadikan buah ejekan dan permaian. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mempergunakan akal." (QS. at-Taubah: 58)
Daniel ash-Shaghir berkata, "Barangsiapa bermimpi seolah-olah ia mengumandangkan adzan dan iqamah lalu melakukan shalat sampai menyelesaikannya, maka adalah pertanda kematiannya. Dan barangsiapa bermimpi mendengar adzan di sebuah pasar berarti akan meninggal dunia salah seorang dari penghuni pasar itu. Dan barangsiapa bermimpi mendengar suara adzan sedang dia membenci suara tersebut berarti ia akan diajak untuk melakukan perbuatan yang makruh."
Syekh Abu Sa'ad ra berkata: Dasar teori takwil dalam masalah bab ini adalah bahwa jika yang bermimpi adzan itu salah seorang dari golongannya (ahli adzan), maka ia akan mendapatkan kehormatan dan kebaikan. Sedangkan jika yang bermimpi tersebut bukan dari golongan adzan atau ia bermimpi mengumandangkan adzan tidak pada tempatnya berarti ia akan dibenci atau hal yang tidak baik. Dan jika seseorang bermimpi mengemandangkan adzan karena terpaksa, itu menandakan bahwa dia takut kepada isterinya.
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki datang menghampiri Ibnu Sirin dan berkata, "Saya bermimpi mengumandangkan adzan." Lalu Ibnu Sirin berkata, "Kamu akan berangkat haji." Dan terakhir seorang pria datang kepadanya seraya berkata, "Saya bermimpi seolah-olah saya mengumandangkan adzan." Lalu ia menjawab, "Tanganmu akan dipotong." Maka dia ditanya, "Bagaimana kamu membedakan di antara kedua-nya." Dia menjawab, "Pada orang yang pertama, aku melihat pertanda baik, maka aku mentakwilkan dengan ayat, 'Serulah kepada manusia untuk mengerjakan haji!' Sedangkan pada orang yang kedua aku melihat pertanda yang tidak baik, maka aku menakwilkan dengan ayat, 'Wahai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri."
Syekh Abu Sa'ad ra mengatakan: Pada dasarnya mimpi tentang shalat adalah mimpi yang mulia dan ia adalah pertanda kebaikan, dari segi agama maupun dunia. Mimpi ini menandakan bahwa si pemilik mimpi akan mendapatkan kekuasaan dan menerima surat atau melunasi hutang, menunaikan amanat, dan menjalankan salah satu perintah Allah SWT.