Halaman 20

Ibnu Sirin berkata, "Hendaklah kamu membuat wasiat, karena ajalmu hampir tiba." Maka orang tersebut bertanya, "Kenapa begitu?" Ibnu Sirin menjawab, "Karena surah tersebut adalah surah terakhir yang turun dan langit."
Adapun mimpi membaca surah al-Lahab
menunjukkan bahwa si pemilik mimpi akan dimusuhi dan dijatuhkan oleh sebagian golongan orang-orang munafik, tetapi kemudian malah mereka yang dihancurkan Allah SWT. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Ikhlash, maka itu berarti ia akan memperoleh apa yang diidam-idamkannya, namanya akan semakin besar dan kesalahan-kesalahan tauhidnya akan diperbaiki. Namun sebagian ahli takwil menafsirkan bahwa mimpi membaca surah tersebut menandakan berkurangnya anggota keluarga dan peningkatan taraf hidup. Dan ada juga yang menafsirkan bahwa mimpi tersebut menandakan dekatnya ajal seseorang. Diriwayatkan bahwa seorang yang shaleh bermimpi melihat tulisan surah al-Ikhlas di antara kedua matanya. Lalu dia menceritakan mimpi tersebut kepada 'Ali Sa'id ibn al-Musayyab dan beliau menjawab, "Jika mimpi kamu itu memang benar, maka sesungguhnya kematianmu sudah dekat." Lalu terjadilah seperti apa yang dikatakannya itu. Jika seseorang bermimpi membaca surah al-Falaq, maka Allah akan menjaganya dan segala kejahatan manusia, jin, malam, dan orang-orang yang dengki kepadanya. Dan siapa yang bermimpi membaca surah an-Nas akan terhindar dari musibah dan terlindungi dari setan dan tentara-tentaranya serta bisikan-bisikannya.
Abu Sa'ad ra menyatakan: Dasar dalam jenis mimpi ini adalah bagaimana seorang ahli takwil mimpi merenungkan mimpi orang yang bercerita kepadanya. Jika ayat yang dia bacakan adalah ayat rahmat yang menceritakan kabar gembira, maka hendaklah seorang ahli takwil menyampaikan kabar gembira dengan datangnya rahmat, nikmat, keamanan dan keberuntungan. Sedangkan jika ayat tersebut adalah ayat mengenai hukuman, maka hendaklah ia memberi peringatan tentang ganjaran dari maksiat yang dikerjakannya dan menyuruhnya untuk meninggalkan maksiat yang akan atau sedang dia lakukan. Adapun jika seseorang bermimpi membaca Al-Qur'an secara zhahir (terdengar jelas), itu menandakan bahwa ia telah menjalankan amanat yang dipegangnya, istiqamah dijalan yang benar, dan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran.
Allah SWT berfirman, ".... Mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari sedang mereka juga bersujud [sembahyang]. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan dan mereka menyuruh kepada yang ma 'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada [mengerjakan] pelbagai ke-bajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh." (QS. Ali 'Imran: 113-114)
Jika seseorang bermimpi membaca Al-Qur'an pada mushafnya berarti ia akan dianugerahi hikmah, kekuatan, ketenaran, dan ke-hidupan beragama yang baik, karena mushaf di sini berarti hikmah. Adapun jika seseorang bermimpi membeli mushaf Al-Qur'an berarti ilmunya akan menyebar dalam agama dan manusia. Sedangkan jika seseorang bermimpi menjual mushaf berarti ia melakukan perbuatan yang keji. Mimpi membakar mushaf menandakan bahwa ia berusaha merusak agamanya. Mimpi mencuri mushaf menandakan bahwa orang tersebut telah melupakan shalatnya.*
Barangsiapa bermimpi di tangannya terdapat mushaf, tetapi ketika membukanya ternyata tidak terdapat tulisan berarti bahwa apa yang tampak dari dirinya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya. Dan jika seseorang bermimpi memakan mushaf, itu pertanda bahwa dia akan menulis mushaf dengan upah dan mencari rezeki tidak pada jalannya. Adapun mimpi mencium mushaf menandakan bahwa si